YHK Bersama Kalla Institute Gelar Workshop Kepada 87 Penerima Beasiswa

YHK Bersama Kalla Institute Gelar Workshop Kepada 87 Penerima Beasiswa

Lokakarya adalah program pengembangan diri

RAKYATKU.COM, MAKASSAR–Yayasan Haji Kalla (YHK) bersama Institut Kalla menggelar workshop bagi 87 penerima Beasiswa Kalla di Ruang Amphitheatre Kalla Institute, Kamis (26/1/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan program pengembangan diri kepada penerima beasiswa.

Mengusung tema “Be Brave and Be Brighter”, kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Eksekutif Yayasan Haji KallaMohammad Zuhair dan Wakil Rektor II Institut KallaSyamsul Rijal. Pemateri berasal dari akademisi dan praktisi Kalla Institute yaitu Rahmat Syarif, Abdul Hakim, Syamril dan Hendarjat Hambali.

Baca juga: Masjid Raya Bukit Baruga Kini Memiliki Ambulans

Pembahasannya juga sangat menarik, mulai dari mendobrak batasan menjadi cerdas, Mengembangkan Diri, dan membangun jiwa untuk melayani masyarakat.

Direktur Eksekutif Yayasan Haji Kalla, Mohammad Zuhair, mengungkapkan bahwa workshop ini memberikan manfaat yang besar bagi proses pengembangan diri penerima beasiswa. Melalui program ini, penerima Beasiswa Kalla dapat lebih mengasah kepekaan sosialnya.

“Selain memberikan motivasi, kami juga tentunya ingin mengetahui kebutuhan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam menjalani perkuliahan di perguruan tinggi. Kemudian, melalui program ini kami juga berharap dapat memberikan manfaat bagi penerima beasiswa dan kedepannya kepekaan sosial. mahasiswa bisa lebih baik lagi kedepannya,” ujar Zuhair dalam sambutannya.

Baca juga: YHK Bantu Pesantren Memulai Usaha, Wujudkan Minimarket hingga Produksi Plastik Paving Block

Salah satu pematerinya, Abdul Hakim yang juga seorang dosen Institut KallaDijelaskan, mahasiswa yang berstatus sebagai penerima Beasiswa Kalla harus lebih menonjol dari mahasiswa biasa, terutama dalam hal menjadi agen perubahan. Mereka harus memiliki karakter yang lebih kuat.

“Mahasiswa harus mampu menunjukkan bahwa kalian bisa menjadi agen perubahan dan bisa melahirkan ide-ide cemerlang sehingga bisa membangun negara, khususnya membangun daerah asal kalian,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penerima Beasiswa Kalla dari Universitas Negeri Makassar, Aprilia, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Workshop ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, motivasi untuk mengejar cita-cita dan mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan di masa depan.

Baca juga: Bantaeng Giliran Yayasan Hadji Kalla Serahkan 30 Bibit Pohon dan 2000 Bibit Alpukat kepada Petani

“Saya senang bisa mengikuti workshop ini. Kita bisa mendapatkan pengalaman baru dan tentunya ilmu yang bermanfaat untuk kedepannya. Terima kasih Yayasan Haji Kalla yang telah menghadirkan acara ini kepada kami,” ujarnya.

Untuk informasi terbaru mengenai Yayasan Haji Kalla, publik dapat mengunjungi Instagram, Facebook, dan Twitter dengan nama akun @yayasankalla. Anda juga dapat mengunjungi situs resminya di www.yayasanhadjikalla.co.id atau menghubungi hotline Kalla Care di nomor WhatsApp 0811 4414 030 dan nomor 0411 300 0103.

Pamerkan Aneka Produk Inovasi Teknologi | Berita Malang Hari Ini | Malang Posco Media

Pamerkan Aneka Produk Inovasi Teknologi | Berita Malang Hari Ini | Malang Posco Media

KREATIF: Mahasiswa Prodi Teknik Industri UMM memamerkan karya inovatifnya dalam Pameran Pengembangan Produk 2023

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berbagai produk teknologi tepat guna dipamerkan pada Pameran Pengembangan Produk 2023, Rabu (18/1). Kegiatan ini digelar Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sebagai upaya strategis dalam menjawab perkembangan digital di era teknologi informasi.

Ketua Prodi Teknik Industri UMM Shanty Kusuma Dewi, MT., mengatakan perkembangan industri sudah mulai mencapai tahap revolusi 5.0. Berbagai bidang akan memanfaatkan teknologi digital. Oleh karena itu, pola pikir mengembangkan produk kreatif harus ditanamkan sejak di bangku kuliah.

Shanty mengatakan, pameran ini berupaya mewadahi kreativitas mahasiswa di bidang teknik industri. Mereka bebas merancang produk dan menampilkan prototipe untuk menarik pengunjung.

“Ini merupakan tindak lanjut dari mata kuliah Product Development Design (PPP). Ada yang membuat alat, ada juga yang membangun aplikasi. Tentunya rangkaian penemuan ini bisa dikomersialkan dan dipatenkan,” ujarnya pada pembukaan Product Development 2023 Pameran.

Pameran Pengembangan Produk sudah berlangsung lama. Namun karena pandemi, dihentikan selama tiga tahun. Menurut Taufik Prihandoko, S.ST. selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa masing-masing alat tersebut dapat diajukan sebagai program kreativitas mahasiswa (PKM) atau skripsi. Hal ini akan memudahkan mahasiswa dalam proses perkuliahan.

“Saya melihat banyak produk potensial yang bisa dilanjutkan sebagai penelitian skripsi atau PKM. Mudah-mudahan ada sejumlah alat yang bisa lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun ini,” harap Taufik.

Salah satu alat menarik yang dipamerkan pada Pameran Pengembangan Produk adalah Jemuran Rain-Proff. Produk ini diciptakan oleh Maulana dan Izzatul. Keduanya adalah mahasiswa teknik industri semester 7.

Alat tersebut dapat membantu saat mengeringkan pakaian. Saat panas, alat ini otomatis akan melebarkan jangkauan sehingga pakaian bisa menjadi panas. Di sisi lain, saat hujan, alat tersebut dapat berteduh dan membuat jemuran aman dari hujan.

“Jadi kita pasang sensor. Sensornya sensitif terhadap air, sehingga saat hujan akan mendeteksi dan melindungi pakaian agar tidak basah. Alat ini juga dilengkapi dengan roda agar lebih mudah bergerak,” ujar Maulana.

Ia merasa sangat bangga alatnya dikunjungi dan diapresiasi. Menurutnya, generasi muda harus memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memunculkan hal-hal baru yang bermanfaat.

“Ke depan, pasti akan kami kembangkan. Misalnya dengan menambahkan fitur Bluetooth atau memindahkannya secara manual melalui smartphone meskipun orang tersebut tidak ada di rumah,” pungkasnya. (im/bua)