Campus Expo di Lamongan Hadirkan 29 PT,  Siswa SMA Diimbau Buat Target Capaian Kompetensi ke Depan

Campus Expo di Lamongan Hadirkan 29 PT, Siswa SMA Diimbau Buat Target Capaian Kompetensi ke Depan

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Perjalanan akademik tidak terbatas pada gelar, tetapi pencapaian kompetensi yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan kepribadian. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pengetahuan terkait pengenalan dunia pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang akan melanjutkan agar tidak salah pilih.

Campus Expo merupakan salah satu cara agar lulusan SMA sederajat tidak salah memilih kampus untuk melanjutkan studi sesuai dengan bakat dan minatnya. Setiap diadakannya acara Campus Expo selalu dibanjiri oleh siswa SMA seangkatan yang masih duduk di kelas XII.

Pun pada pembukaan Campus Expo yang digelar Forum Mahasiswa Nasional Lamongan (Fornasmala) di kawasan Gedung Korpri, Selasa (31/1/2023). Menghadirkan perwakilan dari 29 kampus, Campus Expo benar-benar menjadi pintu bagi calon lulusan SMA untuk memperluas wawasan sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Hidayat Rahman yang membacakan sambutan Gubernur Provinsi Jatim mengatakan ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memilih perguruan tinggi.

Antara lain mampu menjadi penghasil iptek, inovasi dan center of excellence; kedua, bekerja sama dengan industri dan pemerintah; ketiga, meningkatkan kualitas dan memanfaatkan hasil penelitian; kemudian mengembangkan program studi aktif dan merancang kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pembangunan daerah; dan kelima, meningkatkan peran tri dharma perguruan tinggi.

“Semakin tinggi gelar akademik, semakin tinggi pula kualitas pengetahuan, sikap dan kepribadian yang diharapkan terbentuk,” kata Hidayat.

Selain itu, di era industri 4.0, Hidayat berpesan agar mahasiswa tidak hanya fokus pada bidang akademik, tetapi juga didukung dengan peningkatan kompetensi dengan memanfaatkan platform digital.

“Bangun portfolio, perbanyak karya positif, dokumentasikan portfolio secara online, sehingga mendapat feedback dari masyarakat atas portfolio sebagai masukan dalam melakukan perbaikan kinerja secara berkelanjutan,” ujarnya.

Apalagi, menurut Hidayat, pada tahun 2030 Indonesia diperkirakan akan mencapai titik terendah rasio ketergantungan antara pendidik usia produktif dan nonproduktif, yakni 46,9. Tantangan tersebut dapat memberikan dampak positif dan negatif jika tidak didukung oleh ketenagakerjaan dan sumber daya manusia yang unggul.

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Campus Expo mengatakan, acara ini bisa menjadi acuan bagi lulusan SMA untuk memilih perguruan tinggi sesuai minat dan bakatnya.

“Manfaatkan Campus Expo ini dengan sebaik-baiknya, gali informasi sebanyak-banyaknya, karena ini kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan kampus-kampus sesuai dengan keinginan mereka,” kata Yuhronur.

Ia berharap mahasiswa dapat berupaya memasuki pendidikan tinggi dengan berbagai kompetensi. “Mari kita terus berupaya meningkatkan kapasitas agar kita semua memiliki daya saing di masa depan,” imbuhnya. ******

Penataan Kampus, UHO Hadirkan Gedung Baru FHIL

Penataan Kampus, UHO Hadirkan Gedung Baru FHIL

BERMAIN

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menghadirkan gedung baru untuk Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL). Hal ini sebagai upaya menata kampus dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi mahasiswa, dosen, karyawan maupun yang datang ke green campus.

“Sejak awal, saya selalu bermimpi membuat UHO aman dan nyaman untuk semua orang. Artinya, baik itu untuk mahasiswa, dosen, pegawai, atau siapapun yang berinteraksi di kampus,” jelas Rektor UHO Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu usai meresmikan gedung FHIL, Senin (30/1/2023).

Gedung ini berada tepat di sebelah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dan berhadapan dengan Fakultas Pertanian (Faperta) UHO Kendari.

“Alhamdulillah mulai semester depan semua kegiatan perkuliahan S1 akan dilaksanakan di kampus baru. Jadi yang terakhir adalah FHIL,” ucapnya.

Zamrun mengatakan, perubahan ke arah yang lebih baik harus terus dilakukan. Karena jika tidak maka akan tertinggal dengan kampus lain.

Sekarang katanya, saatnya menunjukkan potensi. Tidak lagi dengan pola lama, jika tidak maka akan tertinggal. Ia berpesan agar segala fasilitas dan penunjang yang ada dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga ketika memasuki kampus yang terbayang adalah suasana akademiknya, bukan yang lainnya.

“Yang membuat kemajuan peradaban adalah karena pendidikan, maka jagalah universitas ini untuk daerah dan generasi penerus kita,” pesannya.

Sementara itu, Dekan FHIL UHO Kendari, Lies Indriyani mengatakan, saat ini total mahasiswa FHIL sebanyak 1.024 orang yang terdiri dari 2 program studi.

Dengan 49 tenaga kependidikan, 19 tenaga kependidikan, dan memiliki 18 tenaga kebersihan. Dimana menurutnya jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan fakultas lain.

Maka beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian yang telah diberikan oleh Rektor UHO Kendari, salah satunya dibuktikan dengan dibangunnya gedung perkuliahan baru FHIL di kampus baru UHO Kendari.

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya sedang menggenjot akreditasi, karena masa akreditasi FHIL akan berakhir pada tahun 2023, dengan harapan dapat meraih akreditasi unggul.

“Walaupun secara komposisi kita masih sangat kecil, namun fasilitas yang diberikan semoga dapat memberikan motivasi bagi kita untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, gedung baru FHIL UHO Kendari terdiri dari 3 lantai dan mulai dibangun sejak Juni 2022. Sebelumnya gedung perkuliahan FHIL berada di Kemaraya. (bds)

Reporter: Septiana Syam
Editor: Byan

Hadirkan Kepala LLDikti dalam Kuliah, UMW Kendari Menuju Perguruan Tinggi Berdaya Saing

Hadirkan Kepala LLDikti dalam Kuliah, UMW Kendari Menuju Perguruan Tinggi Berdaya Saing

Hadirkan Ketua LLDikti dalam Kuliah Umum UMW Kendari Menuju Perguruan Tinggi Berdaya Saing
Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Tata Kelola Kelembagaan Menuju Perguruan Tinggi Berdaya Saing” di Aula UMW Kendari, Rabu (25/1/2023).


Mendengarkan

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Tata Kelola Kelembagaan Menuju Perguruan Tinggi Berdaya Saing” di Aula UMW Kendari, Rabu (25/1/2023).

Dalam kegiatan ini, jumlah peserta yang hadir sebanyak 200 orang, terdiri dari pejabat struktural UMW, penyelenggara, dosen, dan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

iklan zonasultra

Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara, Andi Lukman menjelaskan kegiatan ini dalam rangka penguatan Universitas, dimana kedepannya diharapkan mampu mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan baik sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

Dikatakannya, tidak hanya mengelola sumber daya manusia tetapi bagaimana mengelola perguruan tinggi, akademisi dan Mandiri Belajar (MBKM). Diharapkan melalui implementasi ini mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi dapat cepat mendapatkan pekerjaan atau menjadi pengusaha.

“Kami yakin perguruan tinggi yang maju dilandasi oleh sumber daya manusia yang unggul dan hebat,” ujarnya usai menjadi pembicara dalam kuliah tamu tersebut.

Rektor UMW Kendari, Ratna Ummi Nurlila menambahkan, tentunya tata kelola kelembagaan sangat penting untuk menyatukan persepsi arah dan tujuan. Kemudian melaksanakan tugas sesuai fungsinya dalam mencapai visi dan misi serta terus meningkatkan menuju daya saing.

Sehingga langkah-langkah yang dilakukan UMW sudah memiliki rencana strategis yang telah dijabarkan dalam rencana operasional. Rencana operasional telah mengembangkan sistem informasi akademik, memaksimalkan output kegiatan kemahasiswaan dalam KKN tematik maupun reguler, dan mengembangkan kesejahteraan dosen sebagai upaya peningkatan kinerja tri dharma perguruan tinggi, tentunya terkait dengan peningkatan kinerja.

“Saya berharap dapat terus berupaya mengembangkan dan mengedepankan tata kelola kelembagaan, meningkatkan kualitas pendidikan melalui kualitas akreditasi institusi dan program studi, serta terus bersinergi dengan penyelenggara khususnya pengurus yayasan untuk melaksanakan program-program pemerintah yang terus berlanjut. dicanangkan seperti MBKM,” imbuhnya. (C)


Kontributor: Sutarman
Editor: Muhammad Taslim Dalma