Mahasiswa Difabel UGM Bikin Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas, Begini Cara Kerjanya

Mahasiswa Difabel UGM Bikin Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas, Begini Cara Kerjanya

Mahasiswa Disabilitas UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas, Begini Cara Kerjanya

Mahasiswa UGM Muhammad Faqih Husaen mengembangkan aplikasi layanan ramah disabilitas bernama Accessive.id.

YOGYAKARTA, KOMPAS.TEMPO.TEMPO. Foto: Ilustrasi/ Ilham Restu Jakarta, CNBC Indonesia – Pendidikan tinggi dalam dunia perkuliahan merupakan salah satu hal yang dinanti-nanti setiap orang.

TV – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhammad Faqih Husaen mengembangkan aplikasi layanan ramah disabilitas bernama Accessive.id. Biaya masuk adalah biaya awal yang harus dikeluarkan mahasiswa ketika melanjutkan studi di perguruan tinggi atau disebut biaya gedung. Melalui inovasinya, mahasiswa difabel memberikan informasi akses tempat bagi penyandang disabilitas fisik, lansia, orang sakit, dan khalayak lainnya. Gerakan mahasiswa yang diberi nama Aliansi Mahasiswa UGM ini menggunakan tagar #UniversitasGagalMerakyat dan #NyaAKANTandaBahaya. Pengembangan dilakukan dengan pendanaan dari program 1000 Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Pembahasan pencabutan biaya mahasiswa mengemuka saat aliansi mahasiswa bertemu dengan Rektor UGM, Ova Emilia dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kemasyarakatan. Dinas, dan Alumni, Arie Sudjito pada tanggal 17 Januari 2023 di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Pusat UGM. Faqih bersama-sama merancang aplikasi tersebut bersama rekannya Bima Indra Permana (Magister Manajemen UGM) dan Gaksa Gantara (alumni SV UGM). Hasil untuk jurusan peringkat teratas adalah jurnalisme, sosiologi, komunikasi dan pendidikan.

Menurut Faqih, mobilitas penyandang disabilitas dapat difasilitasi melalui aplikasi ini sehingga mereka dapat merencanakan tempat yang akan dikunjungi dengan lebih mudah. Menurut Anju, pertemuan dengan pejabat rektorat UGM ini merupakan sidang kedua setelah aliansi menuntut pencabutan kebijakan Voluntary Donations for Institutional Development yang ditandatangani pada 8 Juli 2022 oleh Ova Emilia. Baca juga: Wacana UGM Cabut Dana, Tagar University Gagal Ramai Protes mahasiswa yang viral menolak pengajuan uang donasi terjadi pada 13 Desember 2022. Baca Juga: Terciptanya aplikasi ini tak lepas dari kondisi Faqih dan Almarhum saudara laki-laki yang lumpuh. Dia dan kakak laki-lakinya memiliki mobilitas terbatas karena menderita distrofi otot Duchenne (DMD). Sumbangan ini diberikan kepada siswa dan orang tua siswa yang memiliki kemampuan ekonomi tinggi. Penyakit tersebut menyebabkan penderitanya mengalami penurunan fungsi otot yang mengakibatkan kelumpuhan kaki.’ Rektorat menolak. menuntut pencabutan kebijakan tersebut,’ kata Anju Gerald, anggota Aliansi Mahasiswa UGM dihubungi melalui telepon, Minggu, 29 Januari 2023. Kondisi tersebut menginspirasi Faqih untuk membuat aplikasi yang dapat membantu dirinya dan penyandang disabilitas dalam mengakses disabilitas- informasi pelayanan yang ramah. Baca juga: Universitas Bukan Untuk Orang Miskin? Rektor UNS Sebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sudjito menyatakan pencabutan uang pangkal hanya wacana.

Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM angkatan 2019 ini mulai mengembangkan aplikasi Accessive.id sejak tahun 2020. Dikatakannya, UGM membuka ruang dialog dengan mahasiswa untuk membahas berbagai masukan. rektor datang dan menyatakan masalah pencabutan biaya masuk seperti yang sudah diterapkan sejumlah kampus lain. Jalur donasi sukarela,’ katanya. Id memiliki empat fitur utama, yaitu pencarian tempat, detail aksesibilitas tempat, ulasan, dan platform kolaboratif terbuka. Besarannya tergantung jurusan dan kampus yang dituju.

Melalui fitur pencarian tempat, pengguna dapat mencari tempat melalui daftar peta. Ia membantah UGM mendukung komersialisasi pendidikan. Kemudian melalui fitur detail aksesibilitas, pengguna dapat melihat informasi yang tersedia di suatu tempat seperti fasilitas ram, deskripsi audio dan fasilitas lainnya untuk semua disabilitas, lansia, serta kelemahan fisik lainnya. Selanjutnya, fitur review yang menyediakan tempat bagi pengguna untuk bercerita dan berbagi pengalaman mengunjungi suatu tempat. Lihat berita terkini dan berita pilihan dari Tempo. ‘Sistem pelaporan keuangan terpusat. Terakhir, fitur memberikan kesempatan kepada pengguna untuk membantu menambah berbagai informasi layanan disabilitas yang dimiliki suatu tempat. Baca Juga: Fenomena Quarter Life Crisis Anak Muda, Ini Hasil Riset Mahasiswa UGM Stasiun, Tempat Ibadah dan Lainnya.co Up date”.

Kami juga akan terus menambah informasi di tempat lain,” kata Bima di UGM, Yogyakarta, Senin (30/1/2023). Ia mengatakan, mahasiswa bisa bertanya kepada rektor dan data dibuka secara transparan..me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Baca lebih banyak:
KOMPASTV »

Memuat berita…

Gagal memuat berita.

Dana Wacana UGM Cabut, Hashtag University Gagal Populer ViralAliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak gagasan pencabutan biaya masuk karena khawatir membebani mahasiswa.

Tolak Pencabutan Biaya Pendaftaran, Mahasiswa UGM Tuntut TransparansiAliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menuntut transparansi penggunaan Dana Sukarela untuk Pengembangan Institusi Kampus. Universitas orang gagal (UGM) Sarang teroris Jemaah Islamiyah Yogya Harua dibasmi dan dibantai LULUSAN se-nusantara Rendah SDM

10 Jurusan Kuliah Ini Bikin Mahasiswa Menyesal Usai WisudaTak sedikit mantan mahasiswa yang menyesali pilihan jurusannya saat kuliah.

Anak Disabilitas Hibur Pengunjung CFD Jl. Slamet Riyadi SoloPengunjung CFD dengan antusias menikmati lagu-lagu nasional, lagu anak, dangdut, serta lagu populer lainnya dan ditutup dengan lagu Perahu Layar.

KPAS dan PlaAstro Ingin Ketentuan Disabilitas dan Difabel Diubah Menjadi Individu KhususKomunitas Peduli Anak Khusus (KPAS) bersama PlaAstro mendorong perubahan istilah anak difabel atau disabilitas menjadi individu yang istimewa.

Manfaat KKN Kolaborasi UGM di Lombok Utara Dirasakan Masyarakat |Republika OnlineAdanya KKN di kawasan Gili Indah diharapkan mampu meningkatkan kapasitas masyarakat.

UPH Resmi Buka Pendidikan Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer

UPH Resmi Buka Pendidikan Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer



Jakarta

Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) membuka secara resmi Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Pelayanan Primer (PPDS KKLP). Program ini siap dibuka untuk gelombang pertama yang akan dimulai pada 2 Maret 2023.

Program ini terbuka untuk dokter umum yang telah bekerja minimal 1 tahun, memiliki SIP aktif, dan praktik kedokteran.

Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng. sc. mengungkapkan bahwa pembukaan PPDS KKLP ini merupakan bentuk dukungan UPH terhadap upaya pemerintah yaitu memenuhi kebutuhan dokter nasional.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dengan Kementerian Kesehatan pada Juli 2022.

“Kami sangat berterima kasih atas terbitnya izin pembukaan PPDS KKLP di UPH melalui SK Mendikbud No. 10/E/O/2023. Konsep kedokteran keluarga sudah lama hadir di luar negeri dan sudah terbukti membawa manfaat yang sangat besar bagi pelayanan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” kata Jonathan dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).

Menurutnya, ke depan dokter keluarga akan memegang peran kunci di garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu, ia berharap program ini dapat berkontribusi dalam menghasilkan dokter spesialis yang unggul dan kompeten demi kemajuan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Lebih lanjut, Jonathan menjelaskan bahwa dokter keluarga merupakan bagian dari pelayanan kesehatan primer bagi pasien yang bertanggung jawab untuk memberikan perawatan yang berkesinambungan. Dokter keluarga juga berperan dalam memberikan diagnosa medis dan pengobatan, memberikan dukungan, dan mengkomunikasikan informasi tentang pencegahan, diagnosa, pengobatan, pendidikan kesehatan, deteksi dini penyakit, terapi pencegahan, dan perubahan perilaku kepada pasien.

UPH Buka Dokter SpesialisFoto: UPH

Sementara Dekan FK UPH Prof. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono Sp. Bs. menjelaskan bahwa lulusan PPDS KKLP akan mendapatkan gelar Dokter Sp KKLP dan berpraktik di fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagai dokter keluarga. Perkuliahan berlangsung selama 7 semester dan akan dilaksanakan di kampus FK UPH Lippo Village.

“Sebagai lembaga pendidikan yang juga berafiliasi dengan fasilitas kesehatan, kami menyadari tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan Dokter Spesialis KKLP. Kehadiran Dokter Spesialis KKLP nantinya akan mengubah sistem dan kualitas layanan pendidikan serta memperkuat layanan di fasilitas kesehatan primer,” tambah Eka.

Diakui Eka, pihaknya terus berinovasi dan menghadirkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, UPH juga menghadirkan program pendidikan dokter spesialis pertamanya, yaitu PPDS Radiologi yang dibuka tahun lalu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran PPPDS KKLP FKUPH dapat diakses secara online dsaya di sini.

Menonton video “Mahasiswa dokter spesialis mengadu ke Menkes soal Bullying di kalangan PPDS
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)