Saat menyampaikan materi terkadang dosen memberikan penjelasan dengan menggunakan bahasa ilmiah dan terkadang asing di telinga kita sebagai mahasiswa. Selain itu, ada juga dosen yang menjelaskan secara detail sehingga banyak hal yang sepertinya perlu kita catat.
Jadi, ketika mendengarkan penjelasan dosen sekaligus mencatat menjadi cukup sulit. Karena mengharuskan kita melakukan multitasking, otomatis fokus perhatian kita terpecah. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan Teknik Mencatat Cornell.
Buat Catatan Menggunakan Teknik Cornell
Beradaptasi dari halaman Universitas PasundanTeknik Pencatatan Cornell adalah metode untuk mengambil, mengatur, dan meninjau catatan yang berisi materi atau kumpulan informasi. Teknik ini dirancang oleh Profesor Walter Pauk dari Universitas Cornell sekitar tahun 1950-an.
Teknik Mencatat Cornell yang diprakarsai oleh Profesor Walter bertujuan untuk mengatasi kesulitan saat mencatat, seperti harus multitasking mendengarkan penjelasan dosen sambil menuliskannya di buku catatan.
Selain itu, teknik mencatat ini disinyalir mampu membantu otak mengingat. Karena Anda tidak hanya mengandalkan otak untuk mengingat materi, tetapi juga melibatkan gerakan tangan.
Anda bisa mencoba membuat catatan dengan menggunakan teknik Cornell saat masuk kuliah di semester baru. Sebab, cara ini bisa dikatakan cukup efektif.
Iklan – geser untuk melanjutkan membaca
Cara pencatatan materi yang efektif dapat membantu Anda menangkap dan memahami materi yang disampaikan oleh dosen.
Mungkin selama ini Anda merasa kurang efektif dalam mencatat materi. Misalnya ada informasi penting yang tidak dicatat, atau setelah kuliah Anda bingung dengan catatan yang sudah Anda buat.
Secara garis besar, mencatat dengan menggunakan teknik Cornell cukup sederhana dalam penerapannya. Yaitu membagi satu halaman buku catatan menjadi tiga kolom. Dua di bagian atas dan satu memanjang di bagian bawah halaman.
Persiapan Sebelum Menerapkan Teknik Cornell
Di dalam silabus terdapat penjelasan umum tentang pokok bahasan yang akan dibahas pada setiap bagian atau bab. Jadi, ketika Anda membaca silabus terlebih dahulu, Anda akan memiliki bekal pengetahuan sebelum kursus dimulai.
Di buku catatan yang biasa digunakan siswa di perguruan tinggi, terdapat tajuk di bagian atas halaman. Nah, di header ini ada kolom untuk menambahkan tanggal.
Agar terlihat rapi, Anda bisa menuliskan tanggal kuliah Anda di kolom tersebut. Manfaatnya, saat ingin mereview notes, Anda tidak lagi bingung mencari materi yang ingin direview.
Kemudian ditengah header anda tuliskan judul bab atau materi yang sedang direkam. Penamaan ini juga akan memudahkan Anda saat ingin mencarinya nanti.
Kolom pertama untuk penulisan kata kunci, kolom kedua untuk petunjuk atau penjelasan singkat, dan kolom terakhir untuk kesimpulan.
Cara Menerapkan Teknik Mencatat Cornell
1. Pisahkan Satu Halaman Menjadi Tiga Kolom
Sebelum kelas dimulai, bagilah satu halaman menjadi tiga kolom menggunakan penggaris. Untuk ukurannya, dua kolom teratas memberikan ruang yang cukup untuk bagian bawah.
Untuk lebarnya bisa menggunakan rasio 30:70 atau 25:75. Sesuaikan saja dengan ukuran ‘font’ tulisan tangan Anda.
Kemudian, untuk bagian bawah yang digunakan sebagai tempat menuliskan kesimpulan, garis-garisnya membentuk persegi panjang. Tidak perlu lebar, buat secukupnya. Karena biasanya kesimpulan berupa kalimat-kalimat yang cukup ringkas.
2. Kolom Terbesar untuk Mencatat Penjelasan
Di kolom terbesar, yang terletak di sebelah kanan, Anda menggunakannya untuk merekam penjelasan. Gunakan penjelasan sesingkat mungkin dan Anda tidak perlu menuliskan semuanya, garis besarnya saja sudah cukup.
Agar lebih ringkas lagi, Anda bisa menggunakan singkatan atau simbol yang bisa Anda pahami.
Hindari penjelasan yang panjang dan terlalu detail, karena jika demikian. Tidak ada perbedaan antara nada yang menggunakan teknik Cornell dan nada yang tidak menggunakan teknik Cornell.
Kemudian, jika Anda mengubah topik, beri jarak satu baris untuk memisahkan dan sertakan catatan tentang perubahan topik.
3. Kolom Kecil Kiri untuk Catatan Petunjuk
Sebelumnya, Anda sudah mencatat penjelasannya di kolom utama sebelah kanan. Di kolom sebelah kiri Anda dapat menggunakannya untuk mencatat kosakata yang menurut Anda asing.
Selain itu, dapat juga digunakan sebagai panduan not utama yang tepat. Jika ada perubahan topik, Anda dapat memberikan catatan di kolom ini.
4. Tulis Kesimpulan di Kolom Bawah
Setelah Anda merasa catatan Anda sudah cukup lengkap secara garis besarnya, langkah terakhir adalah menambahkan kesimpulan pada materi yang telah Anda rangkum pada kolom paling bawah.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan catatan pada pertanyaan jika ada yang kurang jelas pada materi yang sudah kamu rangkum.
Bagaimana, cukup mudah bukan? Sebagai penutup, siswa disarankan untuk tidak terlalu mengandalkan catatan.
Catatan memang diperlukan, namun hakikat dari catatan itu sendiri adalah sebagai sarana agar kita dapat memahami materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen. Semoga bermanfaat, kehidupan mahasiswa.